Isnin, 29 Julai 2019

KISAH PEMUDA YANG DI NAUNGAN BIDADARI SYURGA.,.,.

SUBHANALLAH ,.
          ALLLAHUMA SOLIALA MUHAMAT ,..,,. TUAN TUAN HIDUP ATAS DUNIA NI BERAPA LAMA DARI SATU ZAMAN KE SATU ZAMAN SEBAGAI MANA PERDANA MENTERI MALAYSIA DARI TUNKU ABDUL RAHMAN HINGGA KEMBALI TUN MAHADIR,.,.. SEBEGITU JUA KITA SEAWAL ZAMAN TULIS SURAT CINTA BEDAH PENUH SAMPULL,.,.,.,.,. LALU ZAMAN BAWAK HELMET PINJAM MERATA BILA KENA TIPU HELMET MELAYANG DALAM LONGKANG,.,.,. BILA DAH BERISTERI ANAK KENAL DUNIA MASUK ZAMAN BELAJAR KHADOR SOLAT YANG BANYAK TERTINGGAL ,.,. BELAJAR KHADOR PUASA YANG BANYAK DI TINGGAL SEJAK AWAL BALIR HINGGA HARI INI ZAMAN BARU KENAL AGAMA BARU KENAL KITAB QURAN TOK GURU.,,.., LALU MASUK ZAMAN TUA ZAMAN DATOK DATOK NENEK SEMAKIN DEKAT DENGAN AKIRAT SEMAKIN TAHU DUNIA NI HIDUP ADA UNDANG UNDANG NYA ,..,,. SEMAKIN KENAL TUAN EMPUNYA PEMILIK DUNIA SETIAP PERBUATAN ADA BALASAN SETIAP AMALAN ADA BATASAN ,.,.,. SETIAP KITA TAK MAMPU MELAWAN MALAIKAT IBLIS JIN SYAITAN MELAIKAN TUAN EMPUNYA MENGIZINKAN ,.,.,
          . SEBAGAI MANA JANJI ALLAH SETIAP KALI SELESAI SOLAT SUBUH AKAN BERSAMA DENGAN PEMUNYA SOLAT YANG SEMPURNA SEORANG MALAIKAT BERSAMA NYA HINGGA DATANG WAKTU SOLAT ZOHOR LALU SELESAI SOLAT ZOHOR AKAN ALLAH UTUSKAN MALAIKAT BERSAMA NYA HINGGA WAKTU ASAR .,,. KETIKA MANA MASUK ASAR SEMPURNA SOLAT NYA MAKA ALLAH UTUSKAN DUA MALAIKAT BERSAMA NYA MENEMANINYA HYINGGA WAKTU MAGRIB LALU SEMPURNA PULA SOLAT MAGRIB NYA MAKA ALLAH UTUSKAN DUA LAGI MALAIKAT MENJAGA TUAN EMPUNYA SOLAT YANG SEMPURNA RUKUK SUJUD NYA.,,., LALU MASUK WAKTU IMSYAK MAKA DI UTUSKAN PULA RATUSAN MALAIKAT MENJAGA DIRI NYA SEPANJANG TIDUR NYA SEHINGGA IA BANGGUN MALAM DAN BERSOLAT TAHAJAUT BILA MANA SELESAI SOLAT TAHAJUT MAKA ALLAH MENDENGAR DOA DAN PERMOHONAN NYA HINGGA PAGI MALAIKAT RAHMAT BERSAMA NYA HINGGA WAKTU SUBUH ,.,.,. SEBEGITU LAH SEHARIAN HIDUP INSAN ,.,.,.
      SEBAGAI MANA KISAH HIDAYAH KITA YANG LALU KITA DAN KISAH FILEM MELAYU P.RAM,LI SUMPAH ORANG MIYAK MANUSIA TAK PERNAH PUAS DENGAN NAFSU ,.,.,. SEBAGAI MANA MULA PERMULAAN KISAH ORANG MIYAK ANAK DARA TOK PENGHULU YANG KAMPUNG SEGAK MENJADI KEGILAAN P.RAMLI TAPI BILA WAJAH DAH SEGAK PUTERI BUNIAN MENJADI BURUAN ,.,. SEBAGAI MANA KISAH SEORANG PEMUDA YANG DI MANA WAKTU RASULULLAH DI KATAKAN PEMUDA YANG DI NANTI BIDADARI SYURGA,.,.,.
               SEBAGAI MANA KISAH NYA,.,DARI SEBUAH HADIS RIWAYAT IMAM AHMAD,.,.,. .,.Rasulullah mengusap tanah dari wajah dan mencium serta menangis dan bersbda: “engkau adalah bagian dariku dan aku bagian darimu”.( HR.muslim dan Ahmad)” Rasulullah tertunduk di samping jasad Zulaibib. Para sahabat terdiam membisu. Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti kmbali menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi cerah. Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau. Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah. ” Wahai Rasulullah, mengapa engkau menanigis ketika melihat jasad Zulaibib? Jawab Rasulullah “Aku menangis karena mengingat Zulaibib. Oo.. Zulaibib, pagi tadi engkau datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam pertama, malam yang ditunggu oleh para pengantin.” “Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?”
           Tanya sahabat lagi. “Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulaibib,” Jawab Rasulullah. “Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?” Tanya mereka lagi. “Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulaibib, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulaibib. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya…” *** Tapi jauh sekali dari tempat itu, di atas tanah yang berbeda dan di dalam udara yang tak sama, sebuah lampu di teras menyala. Sebuah halaman kamar seorang wanita duduk ditemani bunga-bunga di sekelilingnya. Dengan menyandarkan punggung di tiang beranda, istri Zulaibib menanti sang suami yang tak kunjung datang. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta Segala Maha Rasa. Malam menjelang… Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata. Lambat-laun ia seperti melihat Zulaibib datang dari kejauhan. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan. Terdengar Zulebid berkata, “Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini bila aku menyebut namamu akan mengguman cemburu padamu…dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku..”.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

alhamdulillah