Jumaat, 12 Julai 2019

HUKUMAN HUDUD KEATAS ORANG YANG BERSUBAHAT DALAM MELAKUKAN DOSA,.,.

subhanallah,.,.,.

     ALLAHUMA SOLIALA MUHAMAD,.,.
         
   Tuan tuan hidup kita ni wajib berpegang teguh atas landasan agama allah dan hukum hakam allah,.,. sebagai mana allahu berfirman,.,.
        “Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. ” (QS. Al Maidah: 2).
         Ayat ini menunjukkan bahwa terlarang saling tolong menolong dalam maksiat.
        Dalam hadits juga disebutkan, وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ “Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa dari perbuatan jelek tersebut dan juga dosa dari orang yang mengamalkannya setelah itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1017).

        Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengikutinya. Sedangkan barangsiapa yang memberi petunjuk pada kesesatan, maka ia akan mendapatkan dosa seperti orang yang mengikutinya. Aliran pahala atau dosa tadi didapati baik yang memberi petunjuk pada kebaikan atau kesesatan tersebut yang mengawalinya atau ada yang sudah mencontoh sebelumnya. Begitu pula aliran pahala atau dosa tersebut didapati dari mengajarkan ilmu, ibadah, adab dan lainnya.

     ” Sedangkan sabda Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Lalu diamalkan oleh orang setelah itu“, maka maksudnya adalah ia telah memberi petunjuk (kebaikan atau kesesatan) lalu diamalkan oleh orang lain setelah itu ketika yang contohkan masih hidup atau sudah meninggal dunia. Demikian penjelasan Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim ketika menjelaskan hadits di atas. Intinya, dua dalil di atas menunjukkan dengan jelas bahwa siapa saja yang memberi petunjuk pada kejelekan, dosa atau maksiat, maka ia akan mendapatkan aliran dosa dari orang yang mengikutinya. Ini sudah jadi cukup bukti dari kaedah yang dibahas kali ini, yaitu siapa yang menolong dalam maksiat, maka terhitung pula bermaksiat.

       DARI SINI JELAS HUKUM BERSUBAHAT ADALAH BERAT DALAM ISLAM SEBAGAI MANA BERAT DOSA ORANG YANG SEDANG BERZINA DALAM BILIK DAN SAMA JUA YANG SEDANG BERADA DALAM RUMAH BILIK TERSEBUT ,.,.,.
SEBAGAI MANA PENJELASAN DI SINI PENJELASAN BAHAWA SUBAHAT DOSA NYA SAMA SEBAGAI MANA ORANG YANG MEMBUNUH ATAU BERZINA ATAU MENCURI,.,..,

     NAMUN HUKUM DISNI JELAS BILA MANA IA NYA BERLAKU PADA SEORANG YANG HILANG AKAL WARAS ATAU KEWARASAN NYA ATAU LEBIH JELAS GILA ATAU HILANG AKAL ,.,.,.

     SEBAGAI MANA FITNAH ORANG YAHUDI DAN NASRANI KEATAS MARIAM YANG MANA SEORANG GILA YANG BERANAK SATU ATAU PADA ARSULULLAH SEORANG GILA YANG BERISTERI DAN BERRANAK CUCU,.,.., SEBEGITU ALLAH MAHA MENGETAHUI DARI MAHLUK HUKUM TETAP HUKUM BILA MANA BERLAKU SESUATU YANG HARAM ATAU DOSA MAKA HUKUM DARI AYAT QURAN DAN HADIS ADALAH PENJELASAN DAN BILA MANA PERLAKSANAAN HUKUM HUDUD MAKA PERLULAH BERLAKU KEADILAN KEATAS PESALAH DAN KEADILAN BUAT YANG TERANIAYA.,,..,

     DARI HADIS IMAM NAWAWI RAHIMATULLAH JELAS BAHAWA HUKUM BAGI ORANG YANG BERSUBAHAT DALAM MENOLONG ORANG YANG MELAKUKAN DOSA DOSA BESAR SEPERTI MEMBUNUH,.,.,.., BERZINA,.,.,.,. MEROMPAK ,.,.,.,. DAN LAIN LAIN PERBUATAN YANG MENYUSAHKAN ORANG RAMAI,...,

      CONTOH,.,.,. SEORANG LELAKI SARIF DATANG KERUMAH AHMAD YANG MANNA BERISTERI DAN ANAK DAN TINGGAL SEORANG PENYEWA WANITA DALAM RUMAH AHMAD DARI KELANTAN ,.,. LALU BERLAKU PERBUATAN MAKSIAT ATAU ZINA DALAM BILIK PENYEWA RUMAH AHMAD WANITA KELANTAN BERSAMA SYARIF TETAMU AHMAD MAKA HUKUM DALAM ISLAM AHMAD BERSUBAHAT DAN DOSA SAMA SEBAGAI MANA SYARIF BERZINA ATAU BERMAKSIAT DALAM BILIK WAMITA KELANTAN,.., BILA DI LAKSANAKAN HUKUM HUDUD SYARIF DI KENAKAN HUKUMAN BERSAMA WANITA KELANTAN SEBAT 100KALI DAN AHMAD DI KURUNG SELAMA SEMINGGU DAN DI MINTA BERTAUBAT DAN TIDAK MENGULANGI DOSA YANG SAMA SERTA TIDAK DI TERIMA PAKAI KESAKSIAN NYA SELAMA LAMANYA ,.,. HUKUM ALLAH ADIL DAN SAKSAMA BAGI SETIAP MAKNUSIA YANG BERSALAH ATAU TERANIAYA,.,.,..,;;

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

alhamdulillah