TUAN TUAN ,.
ANAK ANAK KITA SETIAP HARI BUAT MAKSIAT
DI HADAPAN KITA ATAU BELAKANG KITA ,.SAMA ADA BERMAKSIAT BERSAMA PASAGAN KEKASIH MEREKA ,. BAIK DI PERSISIRAN PANTAI DI DALAM KERETA ATAU DI DALAM BILIK BILIK HOTEL HUKUM NYA HARAM
DAN JELAS BAGI KITA SEMUA BERPAHAMAN AS-SYAFIEAH,.SEBAGAI MANA AL-IMAM MALIK BERKATA DALAM KITAB KARAGAN NYA ,.DAN AYAT AYAT QURAN DAN HADIS LAIN SERTA BAGI KITA IBU DAN BAPAK MENGETAHUI BAHAWA HARAM JIKA MEMBIAR ANAK ANAK KITA TERUS MELIHAT GAMBAR GAMBAR LUCAH DAN JUA MELAKUKAN ONANI SERTA BERBAGAI LAGI JENIS MAKSIAT YANG DI LAKUKAN ANAK ANAK KITA TAMPA KITA SEDARI ATAU KITA TAHU AKAN NYA ,.,. DARI SINI JELAS BAHAWA SETIAP SESUATU ITU HARUS DI BENDONG DARI KITA IBU DAN BAPAK .,.,
Dan janganlah kamu menghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan satu jalan yang jahat (yang membawa kerosakan)
Surah al-Isra’, 17:32
DAN BERMUTAAH ITU SESUATU YANG HARAM BUKAN LAH PERBUATAN ZINA YANG ALLAH MENGKEJIKAN NYA DALAM QURAN DAN IA NYA DI PERSETUJUI OLEH ULAMAK ULAMAK AHLUL SUNAH DAN AHLUL BAIT.,,.
Sebagaimana yang telah singgung diatas bahwa nikah mut’ah pernah disyariatkan oleh Allah (swt) sebagaimana yang telah disepakati oleh seluruh ulama’ kaum muslimin, hal ini sesuai dengan ayat yang berbunyi:
“..
dan (diharamkan atas kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki, (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapanNya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina, maka (istri-istri) yang telah kamu nikmati (campuri) diantara mereka (mut‘ah-penterj.), berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (Qs; An-Nisaa’:24).
Jelas sekali bahwa ayat tersebut berkenaan denga nikah mut’ah sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para perawi hadis dari sahabat-sahabat Rasul seperti:
Ibnu Abbas, Ubay bin Ka’ab, Abdullah bin Mas’ud, Habib bin Abi Tsabit, Said bin Jubair, Jabir bin Abullah al-Anshari (ra) dst.
Pendapat beberapa ulama’ tafsir dan hadis ahlussunnah
Adapun dari para penulis hadis dan penafsir dari ahlussunnah kita sebutkan saja secara ringkas:
1. Imam Ahmad bin Hambal dalam “Musnad Ahmad” jilid:4 hal:436.
2. Abu Ja’far Thabari dalam “Tafsir at-Thabari” jil:5 hal:9.
3. Abu Bakar Jasshas dalam “Ahkamul-Qur’an” jil:2 hal:178.
4. Abu bakar Baihaqi dalam “as-Sunan-al-Qubra” jil:7 hal:205.
5. Mahmud bin Umar Zamakhsari dalam “Tafsir al-Kassyaf” jil:1 hal:360.
6. Fakhruddin ar-Razi dalam “Mafatih al-Ghaib” jil:3 hal:267. dll
Pendapat beberapa Sahabat (Salafus-Saleh) dan Tabi’in
Beberapa ungkapan para sahabat Rasul dan para tabi’in (yang hidup setelah zaman para sahabat) sebagai contoh pribadi-pribadi yang mengingkari atau menolak akan pelarangan (pengharaman) mut’ah:
Maksiat adalah melakukan perkara-perkara yang dilarang Allah, dan pelakunya akan mendapat dosa, dan membuka pintu keburukan seterusnya.Maksiat menghalangi hidayah
Ilmu adalah cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Namun, kemaksiatan dalam hati dapat menghalangi dan memadamkan cahaya tersebut.
Ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi'e yang luarbiasa, beliau (Imam Malik) berkata,
“ "Aku melihat Allah telah menyiratkan cahaya di dalam hatimu, wahai anakku. Janganlah engkau padamkan cahaya itu dengan maksiat". ”
DARI SINI PENCERAHAN TENTANG MAKSIAT YANG ANAK ANAK KITA LAKUKAN ADALAH HUKUM NYA HARAM SEBAGAI MANA KITA BERPAHAMAN AHLUL BAIT JELAS NIKAH MUTAAH ITU HUKUM HARAM BAIK APA JUA PAHAMAN DAN ALIRAN KITA NAMUN DI PERBOLEHKAN MENIKAHI MUTAAH DARI PADA MELAKUKAN DOSA DOSA MAKSIAT DAN BERTERUSAN MELAKUKAN PERKARA HARAM,.., SEBAGAI MANA ULAMAK SYIAH IMAMIAH MENYATAKAN PANDAGAN NYA HUKUM NIKAH MUTAAH DI PERBOLEHKAN KERNA DAN ATAS SEBAB SEBAB MASA DAN PEREDARAN ZAMAN KINI SERTA KEMAJUAN HARI INI DAN TERLALU BANYAK NYA MAKSIAT YANG SEDANG DI LAKUKAN ANAK ANAK KITA TAMPA PELIHARAAN ATAU PEMBENDOGAN MAKA ANAK ANAK KITA AKAN TERUS MENERUS MELAKUKAN ZINA DAN DOSA MAKSIAT SETIAP HARI,..,
Firman Allah swt dalam Surah al-Nahl, ayat 112:
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ. وَلَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْهُمْ فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمُ الْعَذَابُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuah negeri yang dahulunya aman dan tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segala tempat akan tetapi penduduknya mengingkari akan nikmat Allah, kerana itu Allah merasakan kepada mereka dengan kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang mereka lakukan”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
alhamdulillah