Isnin, 20 Mei 2019

PENJELASAN TENTANG DZAT YANG LAHIR DALAM QALBU DAN PERASAAN .,.,

DZAT ILLAH ADALAH BERUPA NUR YANG MANA DI KLASIFASI KAN SEBAGAI PERASAAN YANG LAHIR DAN RASA YANG DATANG DARI DALAM SANUBARI INSAN.,.,.,
          SEBAGAI MANA PENJELASAN TENTANG BERBAGAI SIFAT YANG LAHIR DARI RASA DAN PERASAAN LAHIR DARI DZAT ILLAH YANG MANA NUR YANG MENGALIR KEDALAM JASAT SETIAP INSAN SEBAGAI MANA N YAWA DAN NUR MUHAMAT .,,., DARI SINI PENJELASAN TENTANG FILSAFAT TENTANG RASA,.,.

[1] Berbagai pendekatan filsafat,
agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.
      Para filsuf dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi. Definisi ini digunakan untuk menerjemahkan eudaimonia (Bahasa Yunani: εὐδαιμονία)

[2] dan masih digunakan dalam teori kebaikan. Meskipun pengukuran langsung derajat kebahagiaan masih menjadi tantangan, beberapa peneliti telah mengembangkan alat untuk melakukan hal itu, misalnya dengan The Oxford Happiness Questionnaire.

[3] Para peneliti juga telah mengidentifikasikan beberapa hal yang berhubungan dengan kebahagiaan: hubungan dan interaksi sosial, status pernikahan, pekerjaan, kesehatan, kebebasan demokrasi, optimisme, keterlibatan religius, penghasilan, serta kedekatan dengan orang-orang bahagia lain. Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan .Charles Darwin, pengarang buku ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”dalam kitab karangan nya menyatakan tentang rasa dan perasaan yang ujud dari dalam hati .hakikat rasa adalah dzat dari illlah .,., namun dalam daya pemikiran manusia dan sebagai mana allah berfirman agama ini bagi mereka yang mahu berfikir tentang kebesaran dan nikmat allah,. Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya

:[4]Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut. Biologi emosi Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan terletak di batang otak

[4] Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif.[4] Sistem limbik orang tidaklah sama.[4] Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.[4] Intensitas Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang sama.[4] Dalam sejumlah kasus, kepribadian menjadi penyebab perbedaan emosi tersebut. Pada saat lain, perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-persyaratan pekerjaan.[4] Frekuensi dan durasi Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya tetapi juga pada seberapa sering dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.[4] Rasionalitas dan emosi Emosi penting terhadap pemikiran rasional karena emosi memberikan informasi penting mengenai pemahaman terhadap dunia sekitar.[4] Dalam suatu organisasi, kunci pengambilan keputusan yang baik adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam suatu keputusan.[4] Fungsi emosi Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah.[4] Emosi sangat berguna karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan penting agar dapat bertahan hidup –tindakan-tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia. manusia lain.[4] Klasifikasi Emosi Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau negatif

[5]. Emosi-emosi positif -seperti rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah evaluasi atau perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negatif -seperti rasa marah atau rasa bersalah- mengekspresikan sebaliknya.[5] Emosi tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi nonemosional

[6]. Sumber-sumber emosi dan suasana hati Kepribadian Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu, contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan orang lain, sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa pun.[4] Intinya, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki emosi apa pun secara lebih intens atau memiliki intensitas afek (perbedaan individual dalam kekuatan di mana individu-individu mengalami emosi mereka) tinggi

[7]. Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari Orang-orang cenderung berada dalam suasana hati terburuk di awal minggu dan berada dalam suasana hati terbaik di akhir minggu

.[8] Tidur adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati Cuaca Cuaca menjadi sebuah peristiwa yang luar biasa sedikit pengaruh terhadap suasana hati.[4] Seorang ahli menyimpulkan, "Berlawanan dengan pandangan kultur yang ada, data ini menunjukkan bahwa orang-orang tidak melaporkan suasana hati yang lebih baik pada hari yang cerah atau sebaliknya.[4] Stres Sebuah penelitian menghasilkan pernyataan, "Adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan para pekerja mengalami tingkat ketegangan yang semakin lama seiring berjalannya waktu semakin meningkat.

[9] Aktivitas sosial Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan sebaliknya, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik.

[10] Jenis aktivitas sosial juga berpengaruh.[4] Penelitian mengungkap bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atau Epicurean lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif dibandingkan dengan kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-menerus.[4] Olahraga adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati Tidur Kualitas tidur memengaruhi suasana hati.[4] Para sarjana dan pekerja dewasa yang tidak memperoleh tidur yang cukup melaporkan adanya perasaan kelelahan yang lebih besar, kemarahan, dan ketidakramahan.

[11] Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengambilan keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi

.[12] yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Suatu penelitian atas orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun mengungkapkan bahwa emosi negatif tampaknya semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.[4] Gender Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar dibandingkan pria

.[13] Mereka mengalami emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan.[13] Tidak seperti pria, wanita juga menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk nonverbal dan paralinguistik secara lebih baik.[13] Batasan eksternal pada emosi Kerja emosional Kerja emosional adalah situasi saat seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yang diinginkan secara organisasional selama transaksi antarpersonal di tempat kerja.[4] Konsep kerja emosional muncul dari penelitian-penelitian atas pekerjaan terkait pelayanan, contohnya sebuah maskapai penerbangan mengharapkan pramugari mereka untuk gembira.

[14] Tetapi kerja emosional dapat relevan untuk semua jenis pekerjaan.[4] Sebagai contoh, seorang manajer mengharapkan bawahannya untuk bersikap sopan dalam interaksi dengan rekan-rekan kerja.[14] Tantangan sebenarnya adalah ketika para karyawan harus menunjukkan satu emosi sementara pada saat yang bersamaan mengalami emosi yang lain.[14] Perbedaan ini disebut disonansi emosional.[14] Jika dibiarkan, perasaan terkungkung dari frustasi, kemarahan, dan kebencian akhirnya dapat menyebabkan kelelahan emosional dan kejatuhan mental.[14]

DARI SNI BEBERAPA PENJELASAN DAN HURAIAN TENTANG RASA DAN PERASAAN ADALAH LAHIR DARI DZAT YANG MAHA QADIM ,.., SEBAGAI MANA TENTANG ROH YANG MANA NYAWA SETIAP MAHLUK CIPTAAN ALLAH,.,. BILA SEBUT NYAWA IA NYA DEFINASI KISAH CAHAYA DI BAWAH CAHAYA ILLAH.,,. SEBAGAI MANA SURAH KHAFFI AYAT 48 ALLAH BERFIRMAN PADA SETIAP NYAWA ATAU ROH YANG MANA NUR MUHAMAT DAN CAHAYA DARI CAHAYA ALLAH,.., 
Dan mereka tetap akan dibawa mengadap Tuhanmu dengan berbaris teratur, (sambil dikatakan kepada mereka): "Kamu sekarang telah datang kepada Kami - (berseorangan) sebagaimana Kami telah jadikan kamu pada mulanya; bahkan kamu dahulu menyangka, bahawa kami tidak akan menjadikan bagi kamu masa yang tertentu (untuk melaksanakan apa yang Kami telah janjikan)". (Al-Kahfi 18:48)DI SINI LAH KETIKA MANA DATANG ROH NYAWA SETIAP MAHLUK PADA ALLAH BERATUR DI PADANG AMSYAR SEBAGAI MANA AWAL KEJADIAN NUR MUHAMAT SERTA SELURUH KETURUNANNYA ,.., LALU DUDUK DI ARAS MENGHADAP DZAT ALLAH .,,. SEHINGGA TIBA MASA UNTUK LAHIR KEDUNIA,.., ROH KETIKA MANA BELUM DATANG KIAMAT ALLAH DATANG DALAM RUPA CAHAYA DI DALAM SEBUAH ALAM YANG MANA TERBAHGI KEPADA DUA YANG SATU ROH ORANG YANG BAHAGIA YANG MANA MENDAPAT NIKMAT SEDANG BERGUMBIRA DENGAN BIDADARI BIDADARI,.,.., DAN ALAM KEDUA ROH ORANG YANG SEDANG DI AZAB DI SEKSA DI DERA HINGGA MANA JIKA INSAN DUNIA YANG SEDANG HIDUP MELIHAT AKAN KETAKUTAN MELIHATNYA .,,.. SETIAP SAAT DAN WAKTU TAMPA ADA MASA HIDUP DALAM ALAM ROH YANG MENDAPAT NIKMAT DENGAN YANG SEDANG DI AZAB DAN SEKSA TAMPA TERHENTI,.., DI SEKSA DAN TERSEKSAA.,,. TAK LAGI MATI MATI DALAM ALAM ROH YANG TERSEKSA ,.,.., DI RASAKAN NIKMAT KEBAHGIAAN BERSAMA SAMA BIDADARI BIDADARI TAMPA HENTI DAN ADA MASA DAN KEMALASAN SERTA BERTERUSAN HINGGA KIAMAT.,,. DAN WAKTU ITU LAH ALLAH DATANG KAN SEMUA ROH SELURUH MAHLUK SEJAK ADAM HINGGA MANUSIA TERAKHIR MATI DI SAAT KIAMAT.,,.., WALLAHUAKLAM.,.,

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

alhamdulillah